Pertemuan IMF-WB Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Bambang Brodjonegoro - Dok: CDN

JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan dengan adanya perhelatan pertemuan tahunan IMF-World Bank yang akan digelar di Bali pada 8-14 Oktober 2018 mendatang, pertumbuhan ekonomi Bali bisa mencapai 6,54 persen

Tambahan pertumbuhan sebesar 0,64 persen ini berasal dari pertumbuhan sektor konstruksi 0,26 persen, pertumbuhan sektor lain-lain 0,21 persen, pertumbuhan sektor hotel 0,12 persen, dan pertumbuhan sektor makanan dan minuman 0,05 persen.

Sedangkan dampak tidak langsung lainnya dari penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-WB bagi Bali adalah adanya kenaikan nilai PDRB riil sebesar Rp894 miliar pada 2018, untuk menambah secara keseluruhan PDRB riil Bali sebesar Rp1,2 triliun pada periode 2017-2019.

Ia menambahkan keuntungan ekonomi ini antara lain berasal dari kegiatan tahapan penyiapan infrastruktur yang investasinya mencapai Rp3 triliun, pengeluaran belanja dari wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun serta penyelenggaraan acara pertemuan.

Pertemuan itu juga menciptakan kesempatan kerja yaitu sebanyak 32.700 orang dan meningkatkan upah riil sebesar 1,13 persen serta kesempatan kerja rata-rata 1,26 persen.

Total pertemuan tahunan IMF-WB ini, juga akan memberikan dampak kepada perekonomian sebesar Rp7,8 triliun sepanjang 2017-2018, yang antara lain terdiri dari kegiatan konstruksi infrastruktur dan penyiapan kawasan wisata Rp3 triliun, hotel dan akomodasi Rp0,9 triliun dan perdagangan Rp0,8 triliun.

Untuk lebih memaksimalkan dampak ekonomi, Bambang mengharapkan adanya upaya untuk mendorong pengeluaran peserta dengan memberikan penawaran menarik untuk berbelanja cenderamata maupun akomodasi lainnya serta membuat panduan perjalanan untuk mengenalkan daerah destinasi wisata.

Lihat juga...