Pemerintah Sosialisasikan Teknik Buka Lahan Tanpa Membakar
JAKARTA – Pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga, menyosialisasikan, teknik Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) secara nasional. Hal itu untuk mencegah, mengurangi dan menanggulangi persoalan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang belum terpecahkan.
Kasubdit Sarana dan Prasarana Ditjen Pengendalian Perubahan Iklim KLHK, Agus Harianta mengatakan, di Oktober 2018, akan ada workshop khusus PLTB, dengan sejumlah kementerian dan lembaga (K/L), yang selama ini secara sendiri-sendiri menyosialisasikan teknik bertani tanpa bakar tersebut.
“Sebenarnya bagaimana cara masyarakat melakukannya, apa insentifnya, apa kegiatannya. Sekarang ini masing-masing K/L yang mendorong ini, setelah itu akan dilakukan bersama-sama,” katanya dalam kegiatan dialog KLHK dengan wartawan di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Arah dari workshop tersebut, bagaimana mencari akar masalah dan solusi dari Karhutla. Selama ini usaha mengatasinya, baru dengan cara patroli dan arahan tidak membakar, untuk mengantisipasi karhutla. “Intinya, bagaimana merubah gaya hidup lebih ke arah ramah lingkungan,” ujar Dia.
Data kebakaran hutan dan lahan, sejauh ini 90 persen karena ulah manusia. Potensi batubara menyala karena panas terjadi baru-baru ini, diduga terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat, dan ada pula percikan api karena lava gunung api. Secara rutin, laporan luas karhutla yang dibuat Ditjen Planologi, diserahkan ke Presiden.
Sedangkan penanganan hukum terkait lingkungan dan hutan dilakukan Ditjen Penegakan Hukum (Gakkum) KLHK. Untuk pengendalian karhutla, ada Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan (Brigdalkarhut) dan Manggala Agni. Tim tersebut, berkoordinasi dengan TNI, Polri, BNPB, BPBD dan pihak-pihak lain dalam penanganan kebakaran.