Mekarsari Punya Cara Agar Rasa Durian Lebih Menggoda
Editor: Koko Triarko
BOGOR – Siapa yang tak kenal Durian? Buah dengan kulit berduri beraroma khas ini dikenal sebagai ‘rajanya buah’. Ramai penyuka durian yang siap membeli durian, saat musimnya tiba. Tapi, apakah para penyuka durian tahu, bagaimana buah durian itu bisa berasa yang sangat menggoda?
Staf Ahli Perkebunan Durian Taman Buah Mekarsari, Joko, menggambarkan, bahwa untuk mendapatkan buah durian yang hasilnya maksimal membutuhkan perjuangan yang maksimal juga.
“Buah durian yang enak itu, membutuhkan perjuangan, mulai dari pemilihan bibit yang baik. Yaitu, diawali dengan memilih entres yang baik,” kata Joko, saat menunjukkan lahan perkebunan durian di Taman Buah Mekarsari, yang memuat sekitar 25 varietas durian ini, Selasa (4/9/2018).
Menurut Joko, pengembangbiakkan durian yang terbaik adalah menggunakan entres atau bakal tunas.
“Kita memilih entres itu yang tua. Bisa dilihat dari entresnya sudah lancip, yang menunjukkan umurnya sudah tua. Atau bisa dilihat dari daun sekitar yang sudah dorman atau yang sudah tidak muncul daun baru,” papar Joko.
Proses pengambilan entres ini pun, kata Joko, tidak boleh sembarangan. Perlu diperhatikan kondisi pohon durian itu sendiri.

“Saat mengambil entres, kita harus lihat, pohonnya sedang berbuah atau sedang berbunga atau tidak. Ini sangat penting. Karena pengambilan entres akan mempengaruhi proses buah maupun bunga,” ujarnya.
Setelah proses pengambilan entres, proses selanjutnya adalah melakukan pengembang biakkan.
“Bisa digunakan sistem okulasi, yaitu entres yang sudah dipotong akan ditempelkan pada pohon yang berumur enam bulan. Atau menggunakan sistem sisipan,” kata Joko.
Melalui beberapa kali percobaan, ditemukan bahwa sistem sisipan terbukti lebih bagus. Dan saat ini, Joko sedang melakukan proses pengembangbiakkan sisipan ini pada varietas durian asal Lombok.
Dari proses pengembangbiakkan, Joko menjelaskan membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk memasuki proses berbunga.
“Dari bunga menjadi buah, masanya bergantung pada ukuran tumbuhan di masa awal. Apakah S, M, L atau XL. Kalau kita tanam dengan ukuran bibit yang piyik, maka membutuhkan waktu sekitar lima tahun untuk masuk ke tahap berbunga. Dan, dari bunga ke buah, membutuhkan waktu rata-rata sekitar lima bulan untuk panen. Kalau ke buah kecil itu, sekitar satu bulan,” papar Joko.
Saat berbunga inilah, biasanya staf Taman Buah Mekarsari ikut campur dalam prosesnya untuk menjamin hasil buah durian yang maksimal.
“Kalau tumbuh secara normal, dari ratusan bunga yang muncul, paling hanya lima persen yang bisa menjadi buah yang bagus. Tapi, kalau kita bantu prosesnya, bisa menjadi 10 persen,” urai Joko.
Joko menjelaskan lagi, kalau bunga yang berada di posisi tinggi, penyerbukan akan berlangsung secara alamiah. Tapi, untuk bunga yang posisinya rendah, akan dibantu dengan penyerbukan silang, dari bunga pohon yang lain.
