Jambore Nasional Wujudkan Indonesia Bebas Sampah 2020

Editor: Satmoko Budi Santoso

“Artinya, antara program pemerintah dengan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, bisa bahu membahu menyadarkan lebih banyak lagi. Masyarakat yang masih belum tahu cara mengolah sampah. Dengan terlaksananya Jambore ke tiga ini, semua panduan, rekomendasi, bahkan program-program pemerintah, bisa disalurkan melalui pegiat-pegiat persampahan,” tandasnya.

Menurutnya, kesadaran terhadap sampah dapat dilakukan dengan dua cara pendekatan, yakni melalui pendidikan dan penegakan hukum.

“Pendidikan dilakukan untuk peningkatan kesadaran, tapi kalau masih ada yang bandel harus ada hukuman yang harus diterima,” ucapnya.

Disampaikan Rosano, selama tiga hari penyelenggaraan Jambore, semua peserta sama-sama belajar dan meng-up date perubahan apa saja yang ada terkait kebijakan pemerintah. Namun yang paling utama adalah jambore sebagai ajang “curhat” dari para peserta. Karena mereka inilah yang menjadi pejuang-pejuang di tiap kabupaten dan kota yang tahu persis tentang permasalahan sampah yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Jadi kami saling berbagi pengalaman dan merumuskan curhatan untuk dijadikan rekomendasi. Dari rekomendasi ini, cita-cita kami akan terjadi sinergi antara program pemerintah dan semangat masyarakat untuk berubah bisa tersambung,” pungkasnya.

Lihat juga...