Suasana di sebuah pasar, ilustrasi -Dok: CDN

Harga Sayuran di Sukabumi, Naik

SUKABUMI – Kemarau panjang yang melanda beberapa daerah pemasok sayuran ke pasar tradisional di Kota Sukabumi, Jawa Barat, menyebabkan peningkatan harga komoditas sayuran.
“Saat ini, pasokan dari distributor berkurang, bahkan ada beberapa yang kosong, seperti komoditas cabai, sehingga harganya lumayan mahal untuk sekarang ini,” kata Nilam, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Ciwangi Sukabumi, Sabtu (29/9/2018).
Ada pun rincian harganya, untuk cabai lokal dari Rp32.000 menjadi Rp36.000 /kg, cabai rawit hijau dari Rp20.000, kini dibanderol Rp28.000/kg.
Sementara, kol saat ini dijual Rp6.000, wortel Rp7.000 dan Lobak Rp7.000 yang masing-masing harganya naik Rp1.000/kg dari sebelumnya.
Kemudian, cabai hijau melonjak dari Rp20.000 per kilogram sekarang menjadi Rp28.000. Untuk cabai hijau tersebut harganya melonjak, karena persediaannya kosong.
Namun, kosongnya persediaan tersebut tidak mempengaruhi penjualan, karena masih ada jenis cabai lainnya yang harganya relatif lebih murah.
Pedagang lainnya, Fitra Firmansyah, mengatakan harga sayuran memang selalu fluktuatif, terkadang setiap pekannya ada saja yang naik dan turun. Namun, perubahan harga tersebut masih dalam batas yang wajar sehingga pedagang pun tidak khawatir merugi.
“Sudah biasa dengan naik dan turunnya harga sayuran, karena tergantung dari pasokan, apalagi jika musim kemarau ini pasti ada yang naik. Tetapi menurut kami, masih dalam batas yang wajar dan konsumen pun tidak terlalu mengeluh,” tambahnya.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, mengatakan kenaikan harga sayuran ini dikarenakan pasokan yang berkurang, sebab musim kemarau ini produksi sayuran di tingkat petani biasanya berkurang.
Namun demikian, persediaannya tetap mencukupi, karena pasa tradisional di Kota Sukabumi pasokannya tidak hanya dari satu daerah tetapi beberapa daerah penghasil sayuran. (Ant)
Lihat juga...