Erdogan: Pertemuan dengan Iran-Rusia Diharapkan Dapat Hindarkan Serangan

Presiden Turki ke 12 Recep Tayyip Erdogan - Foto : Dokumentasi CDN

ISTANBUL — Presiden Turki, Tayyip Erdogan, menyebut Turki mengharapkan pertemuan puncak dengan pemimpin Iran dan Rusia di Teheran pada Jumat menghindarkan serangan pemerintah Suriah terhadap daerah kantung pemberontak di Idlib dan mencegah gelombang baru pengungsi ke Turki.

Rusia, sekutu Presiden Suriah Bashar al-Assad, melancarkan kembali serangan udara terhadap pemberontak di Idlib pada Selasa, setelah pengeboman dan gempuran oleh pasukan pemerintah sebelum dilancarkan serangan berskala penuh terhadap kantung utama dan terakhir pemberontak.

Pemimpin Rusia, Turki dan Iran dijadwalkan bertemu pada Jumat di Iran dan diperkirakan membahas keadaan di Suriah barat laut itu. Turki, yang mendukung pemberontak melawan Bashar, mengatakan serangan atas Idlib akan menjadi bencana. Ankara menampung 3,5 juta pengungsi Suriah.

“Kami akan memandang situasi itu dari titik positif di pertemuan puncak ini. Insya Allah, kami akan dapat menghindarkan ekstrimisme pemerintah Suriah di kawasan itu,” kata Erdogan yang dikutip harian Hurriyet.

Presiden yang berbicara kepada wartawan di dalam pesawat dalam penerbangan kembali dari kunjungan ke Kyrgyzstan, juga bicara tentang gelombang pengungsi yang bisa terjadi dari Idlib ke Turki jika ofensif itu dilancarkan.

“Dalam keadaan seperti ini, ke mana orang akan melarikan diri? Banyak di antara mereka akan ke Turki,” katanya.

Pada Rabu (5/9/2018), Kementerian Pertahanan Turki mengatakan para pejabat Turki dan Rusia telah bertemu di Ankara untuk mengadakan pertemuan lima hari mengenai perkembangan-perkembangan di Suriah. Dikatakan, usaha-usaha bersama akan berlanjut.

Lihat juga...