Warga Tepian Hutan Ngawi Kesulitan Air Bersih
NGAWI – Sejumlah warga tepian hutan, di Desa Papungan, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mulai kesulitan air bersih. Sumur yang menjadi sumber air warga , telah mengering karena kemarau.
Salah seorang warga desa setempat, Dasmi mengatakan, memasuki musim kemarau, sumur-sumur milik warga Desa Papungan yang berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah mulai mengering. Kekeringan sumur tersebut mulai dirasakan sebulan terakhir. “Warga mulai susah mencari air bersih. Sumur-sumur sudah kering, kalaupun ada yang mengeluarkan air, itu hanya beberapa saja,” ujar Dasmi, Sabtu (25/8/2018).
Untuk memenuhi kebutuhan air, warga desa setempat, mengambil air bersih di sendang yang ada di kaki bukit. Mata air atau sendang tua tersebut, menjadi andalan warga untuk mendapatkan air besih sejak masuk musim kemarau. “Setiap sore, kami selalu mengantre air di sendang dengan membawa sejumlah wadah. Air itu untuk kebutuhan masak, minum, dan mandi,” tambah Dasmi.
Hal yang sama diungkapkan oleh warga lainnya, Sadikin. Dia menyebut, setiap hari harus rela bolak-balik ke sendang, untuk mengisi persediaan air bersih di rumahnya. Banyaknya warga yang mengantre, membuatnya resah karena kapasitas sendang terbatas. Jika diambil terus-menerus saat musim kemarau seperti ini, Sadikin takut, sumber air tersebut akan ikut kering. “Kondisi itu sering terjadi saat bulan September. Sendang yang menjadi andalan sumber air kami, akhirnya mati karena kering dan banyak yang ambil,” kata sadikin.
Jika sudah demikian, warga terpaksa mencari sumber air bersih ke lokasi yang lebih jauh lagi. Hal itu semakin menyulitkan warga untuk mendapatkan pasokan air. Kesulitan air bersih di desa tersebut, sudah menjadi langganan setiap tahun. Untuk itu, pemerintah kabupaten setempat telah, memberikan bantuan berupa penyediaan saluran air bersih.