Warga Mamuju Kesulitan Mendapatkan BBM
Namun, petugas SPBU di Karema itu mengaku tidak mengetahui apakah ada pengurangan jatah atau hal lain, penyebab cepatnya habis stok BMM di SPBU tersebut.
“Memamg, sejak kemarin BBM, baik itu premium maupun pertalite dan pertamax cepat habis. Saya tidak tahu penyebabnya. Stoknya kemungkinan baru masuk sebentar sekitar pukul 02. 00 Wita (Kamis dinihari),” ujar petugas SPBU Karema tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mamuju, AKP Jamaluddin, mengatakan berdasarkan hasil klarifikasi dengan salah satu pemilik SPBU di Mamuju, bahwa adapun penyebab SPBU Mamuju banyak antrean sehingga terkesan BBM langka adalah karena stok BBM untuk wilayah Kota Mamuju dikurangi.
Ia mengatakan, dalam setiap harinya penggunaan BBM bisa sampai 16 ton habis digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
“Namun pada minggu ini stok BBM yang dipasok ke SPBU sesuai pesanan dikurangi menjadi delapan ton saja,” katanya.
Menurut dia, kelangkaan BBM juga terjadi karena keterlambatan mobil tangki pengankut BBM memasok BBM ke SPBU.
“Hal itu diakibatkan sepanjang jalan dari Kota Mamuju – Pare-Pare, Provinsi Sulsel, sampai di Kota Mamuju banyak kegiatan perayaan hari kemerdekaan RI, seperti gerak jalan sehingga sopir banyak yang memilih singgah istirahat dan berangkat pada malam hari,” katanya.
Kondisi kelangkaan BBM di Mamuju dikeluhkan masyarakat karena membuat aktivitas mereka terkendala saat merayakan hari raya Idul Adha.
“BBM langka di pertamina apalagi stok gas elpiji tiga kilogram sering mengalami kelangkaan sehingga masyarakat kesulitan menyiapkan makanan merayakan lebaran maupun bersilaturrahmi dengan keluarga di tempat yang jauh,” kata Kifli, salah seorang warga. (Ant)