UAE Hentikan Impor Unggas dari Malaysia
DUBAI – Uni Emirat Arab (UAE) mengeluarkan larangan impor unggas hidup dari Sabah dan Sarawak, Malaysia, Kamis (9/8/2018). Kebijakan tersebut diambil, setelah wabah flu burung dilaporkan muncul di negara bagian timur Malaysia tersebut.
Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UAE menyebut, pihaknya untuk sementara melarang impor semua jenis unggas. Baik jinak maupun liar, burung hiasan, anak ayam dan telur penetas dari Malaysia Timur. Kementerian juga melarang impor daging unggas serta produk tanpa pemanasan dan telur dari negara bagian Sabah.
Langkah tersebut diambil setelah menerima pemberitahuan adanya wabah H5N1, pada 6 Agustus dari Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan. Virus H5N1 sangat mudah menular, di peternakan di Malaysia Timur. Namun, produk unggas yang ditangani dengan pemanasan, termasuk daging dan telur dari wilayah Malaysia, sudah diizinkan masuk.
Sheikh Majid Sultan Al Qassimi, asisten sekretaris urusan sektor keragaman makanan pada Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan UAE mengatakan, kementeriannya berharap dapat menjamin kesehatan dan keamanan unggas UAE, selain melindungi kesehatan masyarakat.
Sampel produk makanan impor telah dikirimkan ke berbagai laboratorium untuk diperiksa, guna memastikan bahwa produk tersebut aman untuk dimakan. UAE mengimpor 90 persen makanannya. (Ant)