Pemprov Babel Jadikan Tuing Kawasan Konservasi Perikanan

Ilustrasi - Nelayan - Dok: CDN

PANGKALPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadikan kawasan Laut Tuing, sebagai kawasan konservasi suaka perikanan. Upaya tersebut untuk mendorong agar kawasan Laut Tuing bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

“Kita berharap masyarakat nelayan mendukung rencana pembentukan kawasan konservasi perikanan di perairan Tuing, Kabupaten Bangka ini,” kata Kepala Bidang Penataan Ruang Laut Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Kepulauan Babel, Kristiatlizar, Jumat (10/8/2018).

Luas kawasan konservasi perikanan di perairan Tuing mencapai 40.000 hektare. Namun setelah dikaji lebih lanjut, ada kawasan yang bisa dicadangkan dengan luas kurang lebih 9.809,56 hektare. “Kita sudah mengonsultasikan luas kawasan ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan, guna mempercepat pembentukan konservasi suaka perikanan ini,” ujarnya.

Selain itu, DKP juga telah menyosialisasikan, dan menggelar konsultasi publik, untuk menggali masukan dari nelayan, khususnya mengenai penetapan pencadangan kawasan konservasi yang akan dibentuk. “Masyarakat nelayan mendukung rencana ini, bahkan mereka berharap luasan kawasan suaka perikanan ini ditambah lagi,” tandasnya.

Kawasan tersebut diharapkan dapat membantu mengantisipasi dan mengurangi konflik antara nelayan dengan penambang bijih timah. “Dengan adanya kawasan konservasi, maka perairan tersebut akan terlindungi dari penambangan bijih timah di laut dan nelayan juga aman dan hasil tangkapan ikan,” pungkasnya. (Ant)

Lihat juga...