“PASKIBRAKA”
Oleh: Siti Hardiyanti Rukmana
Setiap kali saya meliat foto di atas, rasa bangga, haru dan bahagia selalu menyelimutiku. Saya ingat betul bagaimana Danty sampai terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA). Danty SMA di Lab School, Rawa Mangun, dimana Kepala Sekolah nya saat itu adalah pak Arief Rahman. Alhamdulillah Danty prestasi sekolahnya bagus, sehingga dia dipilih sekolahnya bersama satu orang siswa laki-laki untuk ikut tes penyeleksian anggota PASKIBRAKA, yang nantinya akan mewakili DKI, dimana yang boleh mengikuti adalah anak yang berprestasi dan ranking di kelasnya.
Pada pendaftaran pertama saya tidak tahu menahu. Namun akhirnya saya tahu dia ikut serta. Waktu saya tanya apakah dia ikut tes tersebut, Danty minta pada saya : “Mama dan juga papa, tolong jangan ikut campur dalam tes penyeleksian ini ya, biar Danty sendiri yang menghadapi.”
Saya tanyakan : “Kena apa mbak, kan mama ingin tahu dan mengikuti proses nya dan juga hasilnya.”
Dia menjawab: “Papa dan mama, doa kan Danty berhasil dalam tes penyeleksian ini. Kalau Danty tidak berhasil, Danty mohon maaf sebesar-besarnya ya Ma, Pa. Tapi kalau Danty berhasil, Danty ingin, semua bukan fasilitas karena eyang jadi Presiden. Mudah-mudahan Danty dapat membuat mama, papa, eyang kakung dan eyang putri serta saudara-saudara bangga, aamiin”
Mendengar dia berkata begitu, saya peluk erat dia, rasa haru tak dapat dibendung. Saya katakan : “Aamiin, mama akan selalu berdoa untukmu wuk, semoga kemudahan, keteguhan, kesabaran, kesehatan, keberhasilan, perlindungan dan petunjuk selalu Allah berikan padamu ya wuk, aamiin.”
Alhamdulillah, terima kasih ya Robb, Anak perempuan kecilku, ternyata sudah dewasa, tumbuh menjadi gadis yang berbudi pekerti dan bijaksana.