Pasca-insiden Kecelakaan Laut, KSOP Ternate Tingkatkan Pengawasan

Ilustrasi - Kapal tenggelam - Dok: CDN

TERNATE — Kantor Syahbandar Operasi Pelabuhan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut) meningkatkan pengawasan di sejumlah pelabuhan di daerah ini, pasca-insiden kecelakaan laut yang terjadi pada Selasa (31/7/2018).

“Kecelakaan laut terjadi pada speedboat di perairan Kota Tidore Kepulauan saat mengangkut penumpang dari Ternate menuju Sofifi, dimana speedboat diterjang gelombang tinggi dan mengalami kebocoran, sehingga seluruh penumpang dan ABK terpaksa harus melompat ke laut,” kata Kepala KSOP Ternate, Taher Laitupa, Rabu (1/8/2018).

Selama ini speedboat yang beroperasi di sejumlah daerah di Malut seperti dari Ternate tujuan Sofifi, Ternate Tujuan Rum, Pulau Tidore serta Ternate menuju Kabupaten Halmahera Barat sering kali mengalami kecelakaan laut akibat dari speedboat sudah tidak memiliki alat kelengkapan dan sudah memakan usia.

Ia mengatakan, langsung mengerahkan dua kapal setelah kami mendapat laporan bahwa ada speedboat yang mengangkut penumpang dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Malut itu saat dari Ternate menuju Sofifi itu sebanyak tujuh orang termasuk di antaranya ABK, namun semuanya selamat dalam insiden tersebut dan berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Goto, Kota Tidore Kepulauan.

Selain itu, para korban yang dievakuasi ke Pelabuhan Goto langsung dibawa ke Ternate melalui Pelabuhan Ahmad Yani dengan menggunakan kapal Basarnas Ternate dan mendapatkan perawatan medis, karena para korban terlihat trauma dengan insiden itu.

Taher menjelaskan akan mendalami dari insiden kecelakaan laut itu dengan melakukan pemeriksaan alat kelengkapan dan fasilitas lainnya dari speedboat itu. Jika menemukan tidak memiliki alat lengkap dan tidak sesuai izin berlayar, maka pihaknya akan memberikan saksi tegas kepada pemilik speedboat.

Lihat juga...