Meski Tambah Satu Emas, Posisi Indonesia Melorot
Sebelum pasangan Marcus/Kevin menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Indonesia terlebih dulu tertinggal 0-1 dari China setelah tunggal pertama Anthony Sinisuka Ginting yang berjuang habis-habisan harus mengakui keunggulan Shi Yu Qi dalam pertarungan tiga gim 21-14, 21-23, 20-21.
Anthony yang sudah mengeluarkan seluruh kemampuan, akhirnya tidak mampu melanjutkan pertandingan pada gim terakhir karena cedera paha, meski berkali-kali mencoba bangkit untuk mengatasi rasa sakit yang diderita.
Didukung penuh oleh penonton yang memadati Istora Senayan, Indonesia tertinggal 1-2 setelah tunggal kedua Jonathan Christie menyerah 19-21, 21-16, 21-18 kepada Chen Long melalui perturangan tiga set yang berlangsung selama 94 menit.
Harapan Indonesia untuk meraih medali emas beregu putra untuk pertama kalinya sejak 1998, akhirnya sirna setelah ganda kedua Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menyerah kepada Zhang Nan/Liu Chen 18-21, 21-17, 18-21 melalui pertarungan 66 menit sehingga China pun menang 3-1 dan berhak atas medali emas.
Selain satu emas dan dua perak, Indonesia juga menambah perolehan dua perunggu dari cabang wushu melalui nomor sanda (tarung), yaitu Yusuf Widiyanto (-56kg putra) dan Puja Riyaya (-70kg).
Sementara itu kontingen China masih perkasa di urutan teratas dengan meraup 38 emas, 30 perak dan 15 perunggu, disusul Jepang (20-23-25) dan Korea Selatan (11-15-23).
Berikut perolehan 10 besar medali Asian Games 2018, sampai pertandingan hari keempat, Rabu (22/8): China 38 30 15 2, Jepang 20 23 25 3, Korea 11 15 23 4, Iran 7 3 6 5, Indonesia 6 4 7 6. Korea Utara 5 2 3 7. India 4 3 8 8. Thailand 4 2 10 9. Uzbekistan 3 5 6 10. Chinese Taipei 3 3 8. (Ant)