Menghadap Laut, Sarana Kenalkan Pantai Keduwarna

Editor: Mahadeva WS

Kemudian ada komunitas olahraga para motor, dari wilayah Jakarta dan Lampung diantaranya Krakatau Flying Club. Melalui kegiatan tersebut ia berharap kunjungan wisata ke pantai Keduwarna semakin meningkat. Bagi para penghobi memancing, kegiatan mancing bareng cukup banyak diminati. Dari target 50 pemancing, ada lebih dari 70 pemancing dari berbagai komunitas dan pribadi yang mendaftar.

Para angler atau pemancing mempersiapkan alat untuk kegiatan mancing bareng rangkaian kegiatan Menghadap Laut [Foto: Henk Widi]
Pada kegiatan mancing bareng, sebagai penyemangat ada hadiah menarik bagi yang mendapatkan ikan terberat. Pemenang pertama mendapat hadiah Rp1juta, kedua Rp750ribu, ketiga Rp500ribu. Pendaftaran lomba memancing hanya Rp35ribu, sekaligus untuk donasi korban gempa Lombok.

Para peserta juga diajak untuk ikut membersihkan sampah di Pantai Keduwarna. Sementara, keberadaan komunitas paramotor dalam kegiatan tersebut, untuk memperkenalkan potensi pantai Kalianda. Melalui penampilan empat paramotor, kawasan tersebut akan dijadikan sebagai pusat olahraga paramotor di Lampung Selatan.

Ibrahim Husin, Ketua Pokdarwis Lawok Kedu Lingkungan Sinar Laut Kelurahan Way Urang berharap, acara Menghadap Laut bisa menjadi acara berkelanjutan. Kegiatannya bisa melibatkan berbagai unsur, untuk ikut menjaga kebersihan laut. “Terpilihnya pantai Keduwarna diantara sebanyak 73 pantai di Indonesia sekaligus sebuah tantangan agar pantai ini tetap terjaga kebersihannya,” papar Ibrahim Husin.

Nurdin, salah satu peserta kegiatan Menghadap Laut menyebut, mancing bareng merupakan lomba yang sangat diminati. Anggota komunitas New Fishing Mamily tersebut pernah menjadi juara satu, dalam kegiatan mancing di Tanjung Tuha, setelah mengangkat ikan Simba seberat 11 kilogram.

Lihat juga...