Katarak Dominasi Faktor Penyebab Kebuataan
Editor: Mahadeva WS
PADANG – Kebutaan akibat katarak masih mendominasi tingkat kebutaan di Indonesia. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek menyebut, tingkat kebutaan di Indonesia masih cukup tinggi.
“Kebutaan di Indonesia masih tinggi, hingga mencapai tiga persen. Katarak merupakan penyumbang terbesar kebutaan di Indonesia yang hampir mencapai 60 persen, penyebabnya karena katarak,” katanya, usai membuka pertemuan ilmiah tahunan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), Kamis (30/8/2018).
Usia lanjut akan berdampak pada peningkatan gangguan penglihatan secara langsung seperti katarak. Menurutnya, untuk mencegah katarak upaya yang bisa dilakukan dengan operasi. Untuk itu, peranan dokter mata perlu ditingkatkan dengan menyasar daerah-daerah. “Kenapa demikian, sebab jumlah dokter mata di Indonesia ini cukup besar hampir dua ribuan di Indonesia,” ujarnya.
Katarak merupakan penyakit mata yang ditandai dengan pengeruhan lensa mata, sehingga membuat penglihatan kabur. Kondisi itu pada umumnya terjadi pada warga lanjut usia, dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata sekaligus. Meski demikian, katarak bukan jenis penyakit menular.
Penyakit tersebut menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia. Dari hasil survey kebutaan di 15 provinsi, diketahui 70-80% penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan adalah katarak. “Katarak umumnya berkembang secara perlahan. Awalnya, penderita tidak akan menyadari ada gangguan penglihatan, karena hanya sebagian kecil lensa mata yang mengalami katarak. Namun seiring waktu, katarak akan memburuk dan memunculkan sejumlah gejala,” tandasnya.