Irwan Prayitno Soroti Harga Tiket Penerbangan di Padang
Editor: Mahadeva WS
PADANG – Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno meminta, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, tidak menetapkan harga tiket tinggi di Padang. Permintaan tersebut disampaikan saat meresmikan penerbangan langsung Padang-Pelembang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Jumat (31/8/2018) sore.
Irwan menyinggung mahalnya harga tiket penerbangan perusahaan tersebut, jika dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain. “Jadi soal harga tiket ini, saya sudah sering kirim surat kepada maskapai, terutama saat momen mudik lebaran. Karena dari maskapai penerbangan yang ada, tiket pesawat yang paling mahal itu Garuda Indonesia. Dengan rute baru ini, saya berharap maskapai memperlajari lagi, penyebab mahalnya tiket Garuda Indonesia,” ujarnya, Jumat (31/8/2018).
Keberadaan rute penerbangan baru tersebut, disambut baik Irwan Prayitno. Dia melihat, semakin banyaknya rute penerbangan di BIM, akan mampu menunjang pertumbuhan pariwisata di Sumatera Barat. Rute penerbangan baru tersebut akan memudahkan wisatawan datang ke Sumatera Barat, dan juga akan memudahkan bagi perantau untuk kembali ke kampung halaman.
Direktur Layanan Garuda Indonesia, Nicodemus P. Lampe mengatakan, rute penerbangan Padang-Palembang dilayani armada ATR 72-600, dengan kapasitas 70 penumpang. “Rute Padang-Palembang ini terbang pulang pergi, dan akan beroperasi sebanyak empat kali seminggu, dengan harga tiket mulai dari Rp600.000 per penumpang untuk satu kali terbang,” jelasnya dalam kesempatan yang sama.
Pembukaan rute penerbangan Padang-Palembang PP tersebut, sebagai bagian dari upaya untuk memberikan pilihan kepada pengguna jasa. Termasuk upaya untuk membantu pemerintah memaksimalkan konektivitas udara, bagi potensi wisata dan perekonomian di kedua kota.