Harga Minyak Jatuh Dipicu Peningkatan Pasokan Global
NEW YORK — Harga minyak jatuh sekitar dua persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena peningkatan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS mengangkat kekhawatiran tentang kelebihan pasokan global, sementara investor cemas bahwa ketegangan perdagangan dapat menekan permintaan energi.
Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,82 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi ditutup pada 72,39 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Sementara itu, minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, merosot 1,10 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi menetap di 67,66 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Persediaan minyak mentah AS secara tak terduga naik 3,8 juta barel minggu lalu karena impor melonjak, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan. Para analis yang disurvei oleh Reuters telah memperkirakan penurunan sebesar 2,8 juta barel.
Namun, minyak berjangka sempat memangkas kerugiannya setelah data tersebut, yang juga menunjukkan peningkatan permintaan di AS.
“Itu mengejutkan melihat peningkatan dalam minyak mentah, tapi itu sedikit diimbangi oleh penarikan yang lebih besar dari perkiraan dalam bensin dan penarikan di Cushing,” kata Tariq Zahir, anggota pengelola di Tyche Capital Advisors.
Stok bensin turun 2,5 juta barel, sementara stok minyak mentah di Cushing, Oklahoma, pusat pengiriman minyak mentah AS, turun 1,3 juta barel, menurut data EIA.
Pada Selasa (31/7/2018), EIA melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS turun 30.000 barel per hari menjadi 10,44 juta barel per hari pada Mei.
Harga minyak juga tertekan oleh kekhawatiran bahwa ketegangan perdagangan global dapat menghambat pertumbuhan ekonomi.