Gelombang Tinggi, Jalan Aspal di Kolidetung, Rusak Berat

Editor: Satmoko Budi Santoso

Jalan tersebut, kata Yosef, satu-satunya jalan yang menghubungkan Desa Hepang dan Desa Kolidetung melewati pesisir pantai sehingga rentan sekali terkena abrasi apalagi jaraknya hanya sekitar satu meter saja dari bibir pantai.

“Meski sudah dibangun tanggul penahan gelombang dengan tinggi 2 meter pun kalau saat gelombang tinggi lama-kelamaan tanggul penahan gelombang akan ambruk dan jalan pun rusak,” tuturnya.

Camat Lela Ricardus Piterson mengakui, di saat musim kemarau dan gelombang tinggi, jalan-jalan aspal yang menghubungkan desa-desa di pesisir pantai selatan Kabupaten Sikka terancam putus dan sulit dilewati.

“Jalan Hepang menuju Kolidetung di sebelah barat pun sulit dilakukan pengaspalan sebab terjangan air laut selalu melewati tanggul sehingga menggenangi jalan raya dan menyebabkan kerusakan pada badan jalan,” ungkapnya.

Piterson pun mengusulkan, agar tanggul penahan gelombang dibangun lebih tinggi atau jalan raya dipindah ke lokasi lain di sebelah utara yang agak jauh dari pantai agar membuat kondisi jalan bisa bertahan lama setelah diaspal.

Lihat juga...