Gelaran ‘Trenggalek Ethnic Carnival’ Menuai Pujian
TRENGGALEK — Tradisi pawai seni dan budaya tahunan yang dikemas dalam gelaran “Trenggalek Ethnic Carnival” dan “Trenggalek Pop Culture” di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur menuai banyak pujian masyarakat dan wisatawan karena kemasannya semakin baik dan menarik.
Salah seorang wisatawan asal Kota Kediri, Amin Makruf, menyampaikan ia sengaja jauh-jauh datang ke Trenggalek pada saat gelaran TEC (Trenggalek Ethnic Carnival) karena memang mencintai seni-budaya daerah.
“Kebetulan juga keluarga kami dulu asalnya Trenggalek, sehingga ke sini seperti pulang kampung,” kata Amin saat berbincang tentang kemasan dua pawai budaya dalam gelaran TEC (Sabtu, 11/8/2018) maupun TPC (Minggu, 12/8/2018) yang menurutnya semakin apik.
Pada tahun-tahun awal diadakannya TEC dan TPC saat masih di bawah kepemimpinan Bupati Trenggalek, Mulyadi (2010-2015), kata Amin, kemasan dan konsepnya masih terkesan alakadarnya. “Seolah asal meniru JFC (Jember Fashion Carnival),” sebutnya, Senin (13/8/2018).
Hal serupa diungkapkan Sandi, warga Tulungagung yang juga menonton jalannya dua pawai budaya di jalanan Kota Trenggalek tersebut.
Dalam TEC atau TPC yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-73 Kemerdekaan RI dan Hari Jadi ke-824 Trenggalek itu, Sandi menyebut semua potensi budaya dan kreatifitas seni masyarakat, khususnya di bidang fashion bertema “pop culture” kian atraktif.
Tak hanya aneka fashion berbahan daur ulang limbah yang berkonsep tradisional namun dikemas dengan desain kostum kekinian, seluruh budaya dan permainan lokal ikut dieksploitasi menjadi pertunjukkan jalanan yang apik dan memukau para pengunjung.