Chiropractic atau Dukun Patah Tulang?

Redaktur: ME. Bijo Dirajo

JAKARTA — Di beberapa media sosial, viral tentang seorang pria berwarga negara Amerika Serikat yang lumpuh akibat kecelakaan dan bisa sembuh setelah berobat ke ahli chiropractic di Australia.

Chiropractic atau pijat tulang, dalam dunia medis dikenal sebagai perawatan yang dilakukan pada gangguan di sistem otot dan tulang belakang serta sistem saraf. Termasuk juga mengobati rasa sakit dan cacat yang disebabkan karena gangguan tersebut.

Yang menjadi metodenya adalah perlakuan dan penyesuaian rangka tubuh serta struktur pendukung yang mampu mengatasi gangguan dan mendukung penyembuhannya. Unsur utamanya adalah tulang belakang dengan melibatkan sendi, otot dan susunan saraf yang terhubung.

Biasanya pasien akan mendatangi chiropractor, sebutan bagi ahli pijat tulang ini, saat mereka merasakan sakit pada punggung, leher, radang sandi, sakit kepala dan cedera lecutan yang mungkin muncul akibat dari kegiatan sehari-hari maupun cedera.

Biasanya, pengobatan pijat tulang ini akan diikuti dengan terapi fisik, latihan rutin dan perubahan gaya hidup dari pasien tersebut.

Di Indonesia sendiri, walaupun tidak terlalu populer seperti di luar negeri, dari tahun 2000 sebenarnya sudah mulai dikenal. Tapi baru pada 2009 ada pendidikan khusus untuk chiropractic dan statusnya masuk ke dalam pengobatan tradisional.

Walaupun untuk mendapatkan sertifikat chiropractor, harus lulus ilmu kedokteran. Yang memastikan bahwa setiap chiropractor memiliki dasar ilmu medis.

Chiropractic
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Pusat dr. Kemas Abdurrohim, MARS, M.Kes, Sp.Ak. Foto: Ist
Lihat juga...