LAMPUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Lampung mengimbau, masyarakat mewaspadai kondisi perairan di Barat Lampung. Kondisi cuaca di kawasan tersebut, dalam beberapa hari kedepan sangat tidak menentu.
Di Selat Sunda, sesuai dengan kondisi terkini, kecepatan angin bisa mencapai 20 hingga 25 knots. Pada kondisi normal, kecepatan angin hanya berkisar 10 hingga 15 knots, sehingga kondisi saat ini bisa dikategorikan ekstrim dan perlu diwaspadai. Selain kecepatan angin, BMKG Maritim Lampung juga mencatat, tinggi gelombang bisa mencapai 2,5 meter, pada jam-jam tertentu.
Kondisi gelombang tersebut, disebutnya masih dikategorikan aman, karena tidak terjadi terus menerus. Namun tetap perlu diwaspadai untuk pelayaran, meski tetap berjalan dengan normal. Selain itu Sugiyono menyebut, kondisi kabut di Selat Sunda belum terpengaruh. “Saat ini kabut yang ada di Selat Sunda tidak sepekat atau setebal saat musim pancaroba, sehingga tidak mengganggu jarak pandang, yang harus diwaspadai justru kecepatan angin dan tinggi gelombang di perairan,” terang Sugiyono saat dikonfirmasi Cendana News, Rabu (8/8/2018).
Untuk menambah informasi dan pelayanan bagi masyarakat, BMKG Stasiun Maritim Lampung mulai melakukan penambahan fasilitas pemantau cuaca di Bakauheni. Saat ini BMKG bekerjasama dengan stakeholder terkait telah memasang monitor informasi prakiraan cuaca di pelabuhan Bakauheni. Layar tersebut berisi tayangan prakiraan cuaca di wilayah perairan meliputi cuaca, arah angin, kecepatan angin dan ketinggian gelombang.