Wilayah Perbatasan Belum Bisa Bebas Roaming Internasional
KUPANG – Manajer Sistem Jaringan Area Kupang, PT Telekomunikasi Seluler Nusa Tenggara Jendrohartono, mengatakan, wilayah perbatasan antarnegara Indonesia-Timor Leste di Pulau Timor, belum bisa bebas jaringan roaming internasional.
“Bebas roaming internasional masih belum bisa karena itu bukan jaringan kami,” kata Jendrohartono di Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan, jaringan telekomunikasi di wilayah perbatasan bukan merupakan jaringan Telkomsel sehingga ketika bebas roaming internasional maka secara off-net maupun on-net maka trafiknya akan sempat melewati jaringan dari Timor Leste.
“Ibaratnya jika data atau percakapan telepon dianggap sebagai penumpang bus maka kami sempat melansir penumpang ini kepada busnya orang lain,” katanya.
Ia mengatakan, bisa saja ketika bebas roaming internasional, trafik pengguna jaringan di wilayah perbatasan paling besar dari pelanggan Telkomsel namun melalui jaringan dari negara tetangga yang penggunanya lebih kecil.
Kondisi ini, lanjutnya, dapat menimbulkan dampak lanjutan seperti penambahan kapasitas yang harus dilakukan operator jaringan dari pihak Timor Leste.
“Jadi logikanya kalau selama ini untuk melayani kebutuhan mereka dengan satu bus, tapi karena roaming internasional terkoneksi dengan kami, mereka harus menambah dua bus. Berarti hitung-hitungannya nanti bagiamana, pasti ujungnya mengenai bisnis kan,” katanya.
Jendrohartono mengatakan, untuk mengamankan jaringan untuk masyarakat di wilayah perbatasan, pihaknya telah membangun tower jaringan seperti dua unit tower di perbukitan yang dekat dengan pos lintas batas negara di Motaain, Kabupaten Belu.