Pasar Perbatasan Lamijung Nunukan Segera Difungsikan

Ilustrasi Nunukan - Foto: Dok. CDN

NUNUKAN — Pasar Perbatasan Liem Hie Djung atau lebih dikenal Lamijung di Kabupaten Nunukan, Kaltara, yang dibangun dengan dana dari APBN 2017 segera difungsikan.

Bupati Nunukan, Asmin Laura Hafid, mengutarakan, pasar ini telah lama diimpikan masyarakat di wilayah perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.

“Masyarakat di daerah itu mengidam-idamkan pasar yang nyaman dan bersih, dan kini tercapai dengan adanya pasar di Lamijung yang menghabiskan dana sebesar Rp5,6 miliar,” ujar Asmin Laura Hafid, Jumat (20/7/2018).

Laura, sapaan Bupati Nunukan menyatakan, Pasar Lamijung terbangun berkat kerja keras Pemkab Nunukan berkomunikasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan.

Pasar yang dibangun di atas lahan milik pemda setempat bersebelahan dengan eka Pasar Yamaker yang terbakar.

Ia menambahkan, sumber dana pembangunan pasar tersebut adalah Dana Tugas Pembantuan APBN 2017 melalui program revitalisasi pasar rakyat.

Pemerintah pusat berupaya merevitalisasi pasar rakyat sebagai upaya meningkatkan pendapatan para pedagang dan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di masyarakat serta untuk memudahkan akses transaksi dengan nyaman, ujar dia pada acara syukuran pasar tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Pemkab Nunukan, Jabbar menuturkan, keberadaan Pasar Lamijung ini menjadi terobosan dalam mewujudkan visi sebagai pusat pertumbuhan agrobisnis menuju masyarakat yang maju, aman, adil dan sejahtera.

Jabbar mengakui, masih ada kekurangan dari aspek sarana prasarana pasar tersebut, tetapi kondisi itu hendaknya tidak menjadi kendala utama.

Pemkab Nunukan akan menganggarkan pembuatan sarana berupa tempat parkir kendaraan. (Ant)

Lihat juga...