Mahasiswa UB Unjuk Inovasi di Ajang PKM

Editor: Satmoko Budi Santoso

Bayu, tim PKM Moon City - Foto Agus Nurchaliq

Kemudian di bidang pengabdian masyarakat, mahasiswa UB bekerjasama dengan pemerintah setempat, juga telah melakukan pengembangan kampung idiot di Ponorogo. Manfaat dari pengembangan tersebut bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.

Suasana Expo Produk PKM – Foto : Agus Nurchaliq
“Artinya peran mahasiswa memang harus langsung terjun ke masyarakat. Agar ilmu yang diperoleh mahasiswa ketika di bangku perkuliahan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ucapnya. Pihaknya juga telah membuktikan bahwa mahasiswa UB bisa melakukan.

Di bidang teknologi, juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan cara memberikan alat yang dibuat kepada masyarakat.

“Jadi mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan masalah yang ada di UKM, dengan cara membawa permasalahan tersebut ke universitas, untuk kemudian diselesaikan dengan pendekatan teknologi, sehingga produktivitas UKM bisa meningkat,” terangnya.

Selanjutnya, di sisi kewirausahaan mahasiswa juga sengaja digembleng agar setelah lulus kuliah, mereka tidak menjadi pencari kerja tetapi justru bisa menghasilkan suatu pekerjaan. Jadi setelah mereka bisa membuat produk, baru kemudian mahasiswa diajarkan cara  mengkomersialisasi produk masing-masing.

“Kami ingin mahasiswa UB setelah lulus dengan berbekal kemampuan teknologi, mereka bisa sukses berwirausaha. Karena orang yang latar belakangnya hanya wirausaha saja akan mudah tergerus dengan orang yang melakukan inovasi teknologi,” tuturnya, “Tapi kalau mahasiswa sudah dibekali dengan inovasi teknologi, mereka tidak akan mudah tergerus dengan persaingan yang sangat cepat dan ketat.”

Lihat juga...