KSAU Resmikan Perubahan Nama Delapan Pangkalan Udara

BIAK – Delapan Pangkalan Udara (Lanud) di Indonesia mengalami perubahan nama. Nama baru yang ditetapkan, mempergunakan nama-nama pahlawan. Peresmian nama baru dilakukan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna di base operasi Lanud Manuhua Biak, Kamis (26/7/2018).

Ke-delapan lanud yang diresmikan tersebut, Lanud Silas Papare Jayapura, Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Lanud Merauke Johanes Abraham Dimara. Kemudian Lanud Denpasar/Bali menjadi Lanud I Gusti Ngurah Rai, Lanud Tarakan menjadi Lanud Anang Busran, Lanud Surabaya menjadi Lanud Moeljono, Lanud Balikpapan menjadi Lanud Dhomber dan Lanud Lombok menjadi Lanud Tuan Guru Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan, penggunaan nama pahlawan untuk Lanud sebagai bentuk penghormatan negara, khususnya TNI Angkatan Udara untuk menghormati jasa perjuangan para pahlawan dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI.

“Perubahan nama delapan Lanud di Indonesia ini diharapkan menjadi suri teladan bagi prajurit dalam mengenang dan menghormati loyalitas pengabdian pahlawan kepada bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujar KSAU.

Iriani Dimara, salah satu keluarga pahlawan Nasioal Johanes Abraham Dimara yang nama orang tuanya diabadikan menjadi nama Lanud Johanes Abraham Dimara Merauke, mengaku sangat bangga dengan keputusan Mabes TNI AU tersebut. “Sebagai anak, saya sangat senang dan gembira untuk menjadikan teladan bagi putra putri Papua untuk mengenan perjuangan almarhum,” ujarnya.

Peresmian delapan nama Lanud baru di Indonesia dipusatkan di base operasi STAB Lanud Manuhua Biak. Kegiatan ditandai dengan penandatanganan prasasti dan surat keputusan KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutinas kepada perwakilan keluarga dan komandan Lanud setempat. (Ant)

Lihat juga...