Kemensos Targetkan Persentase Kemiskinan Turun 9,3 Persen

Editor: Satmoko Budi Santoso

JAKARTA – Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat, menyatakan, pada Maret 2019, pemerintah berharap persentase angka kemiskinan di Indonesia kembali menurun signifikan menjadi 9,3 persen.

Harry menuturkan, ada tiga hal yang menjadi faktor penting dalam upaya menurunkan angka kemiskinan. Pertama, substansi kebijakan dan program pemerintah yang didasarkan pada cita-cita kemerdekaan, amanat konstitusi, dan visi-misi Nawacita Pemerintah.

“Itulah sebabnya penurunan angka kemiskinan di Indonesia merupakan suatu prestasi yang mencerminkan keberhasilan Kabinet Kerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” katanya dalam Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Fakta Penurunan Angka Kemiskinan” bertempat di Ruang Serba Guna Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Senin (30/7/2018).

Kedua, Harry menjelaskan, ada sinergitas pemerintah dan lembaga-lembaga negara, antarkementerian dan antarlembaga pemerintah (BULOG, HIMBARA, TVRI, dan sebagainya).

“Ada juga, sinergitas pemerintah dengan berbagai elemen masyarakat (termasuk kalangan perusahaan swasta melalui berbagai modifikasi program-program pemberdayaan masyarakat yang dikembangkan melalui CSR),” katanya.

Sedangkan faktor ketiga, menurut Harry, adalah pola kepemimpinan Presiden Jokowi yang langsung turun ke lapangan memastikan bahwa seluruh kebijakan dan program pembangunan nasional berjalan secara baik dan efektif.

“Perbaikan sistem karena kontrol intensif dilakukan langsung, bahkan dari presiden,” tuturnya.

Demi menciptakan efektivitas dalam program pengentasan kemiskinan, Harry membeberkan, Kemensos pun menggelar sejumlah upaya. Termasuk, kegiatan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family Development Session (FDS) yang berlangsung paling sedikit seminggu sekali secara efektif.

Lihat juga...