Ekspor Bali Meningkat 11,24 Persen

Ilustrasi - Dok: CDN

DENPASAR – Bali meraup devisa sebesar 252,73 juta dolar AS selama lima bulan periode Januari-Mei 2018 dari pengapalan berbagai jenis mata dagangan ke pasaran ekspor, meningkat 25,54 juta dolar AS atau 11,24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) tercatat 227,19 juta dolar AS.

“Komoditas yang dikapalkan ke pasaran luar negeri itu sebagian besar merupakan hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin dan seniman Bali,” kata Kepala Bidang Statistik Distribusi, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Nyoman Gede Subadri di Denpasar, Sabtu.

Ia mengatakan, khusus nilai ekspor Bali pada bulan Mei 2018 tercatat sebesar 49,63 juta dolar AS meningkat 540.013 dolar atau 1,10 persen dibanding bulan sebelumnya (April 2018) yang tercatat 49.09 juta dolar AS.

Namun perolehan devisa tersebut dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y) menurun 1,20 juta dolar AS atau 2,37 persen, karena pada bulan Mei 2017 nilai ekspor Bali mencapai 50,84 juta dolar AS.

I Nyoman Gede Subadri, menambahkan, berbagai jenis mata dagangan yang dikirim melalui sejumlah pelabuhan laut di Indonesia itu, paling banyak ditujukan ke pasaran Amerika Serikat yang mencapai 28,98 persen, menyusul Australia 10,81 persen, Singapura 8,28 persen, Jepang 6,91 persen dan Hong Kong 5,45 persen.

Bali mengekspor lima komoditas utama ke pasaran luar negeri yang meliputi produk ikan dan udang 21,31 persen, produk perhiasan (permata) 16,16 persen), produk pakaian jadi bukan rajutan 12,40 persen, produk kayu, barang dari kayu 8,67 persen serta produk perabot, penerangan rumah 7,57 persen.

Lihat juga...