Bina Seni Atmaja Pelangi Nusantara Lahirkan Penari Berkualitas
Editor: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Puluhan penari dari anak usia dini hingga orang dewasa kompak memadukan gerakan dengan irama musik.
Mereka berlenggok-lenggok sangat gemulai menunjukkan wanita yang sopan dan santun. Ini tercermin dalam gerak tari Topeng Ondel-Ondel Betawi yang dibawakan para penari Diklat Bina Seni Atmaja Pelangi Nusantara, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Sasara Krida, Minggu (1/7/2018).
“Kami sedang berlatih menari untuk pentas seni peringatan Hari Anak Nasional di Candi Bentar pada 29 Juli mendatang. Ada beberapa tari yang dibawakan, salah satunya Topeng Ondel-Ondel,” kata Ketua Diklat Seni Bina Atmaja Pelangi Nusantara TMII, Trimawarsanti, kepada Cendana News saat ditemui di sela-sela latihan, Minggu (1/7/2018).

Santi, demikian sapaannya, menjelaskan, Bina Seni Atmaja Pelangi Nusantara TMII didirikan pada tahun 2008. Diklat seni ini adalah wadah pendidikan dan latihan untuk mencari penari-penari yang akan disiapkan dalam bagian program TMII.
Dijelaskan lebih lanjut, diklat ini terlahir untuk mengharumkan pendiri wadah seni Pelangi Nusantara (PN) TMII yakni Sampurno yang di masa pemerintahan Presiden RI Soeharto, dirinya bertugas sebagai Kepala Rumah Tangga Kepresidenan selama 17 tahun dan merangkap sebagai General Manager TMII, selama 18 tahun.
Misi Kesenian Pelangi Nusantara Taman Mini Indonesia Indah ke Belanda dalam rangka Floriade pada tahun 1992, merupakan momen yang ditampilkan Sampurno.
Tahun 1995 PN-TMII mengikuti Face of Indonesia ke USA dan Eropa, di bawah pimpinan Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut. Kemudian 1997, PN-TMII menerima penghargaan SOKA GAKAI International Peace and Cultural Award atas keberhasilannya dalam menampilkan Indonesia Menari.