64 Desa di Bangkalan Rawan Kekeringan
BANGKALAN – Sedikitnya 64 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, rawan kekeringan, bahkan kekurangan air bersih pada kemarau kali ini.
“Dari sebanyak 64 desa yang terdata rawan kekeringan dan kekurangan air bersih ini, sebanyak 25 desa diantaranya mengalami kekeringan kritis, sehingga harus mendapatkan perhatian serius Pemkab Bangkalan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rizal Morris di Bangkalan, Minggu.
Ia menjelaskan, data desa rawan kekeringan dan kekurangan air bersih saat kemarau itu, berdasarkan data pada tahun sebelumnya.
“Jadi, setiap kemarau, sudah bisa dipastikan desa-desa ini yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih,” ujarnya menjelaskan.
Menurut Rizal, berdasarkan hasil prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Kabupaten Bangkalan termasuk di wilayah Jawa Timur, akan terjadi hari tanpa hujan yang akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.
Olah karena itu, sambung dia, pihaknya perlu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempersiapkan bantuan ke desa-desa yang biasa dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih.
Ia merinci, ke-25 desa dari 11 kecamatan yang kini mulai dilanda kekeringan dan kekurangan air bersih itu masing-masing Kecamatan Kokop, Konang, Geger, Tanjung Bumi, Sepuluh, Kelampis, Arosbaya, Tragah, Tanah Merah, Galis dan Kecamatan Kwanyar. Berdasarkan prakiraan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG), 60 hari kedepan untuk di kabupaten Bangkalan dinyatakan hari tanpa hujan.
Untuk mengatasi hal itu, Rizal mengaku, sudah mengirim surat edaran kepada para camat agar dapat mengkondisikan para kepala desa dan tokoh masyarakat untuk segera melaporkan jika butuh penanganan cepat di desa yang terjadi kekeringan seperti bantuan pendistribusian air bersih.