Status KLB Difteri di Balikpapan Belum Dicabut
Editor: Mahadeva WS
BALIKPAPAN – Hingga akhir Juni 2018, pelaksanaan imunisasi Difteri Pertusis dan Tetanus (DPT) masih dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Dengan kondisi tersebut, status Keadaan Luar Biasa (KLB) Difteri untuk kota Balikpapan hingga saat ini belum dicabut.
Sementara jika dihitung, maka penetapan status KLB tersebut sudah berlalu selama enam bulan. Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Balerina menyebut, DKK masih konsentrasi dengan program imunisasi DPT untuk balita, anak-anak hingga remaja.
“Sampai akhir Juni proses imunisasi masih berjalan, dan proses pencegahan juga masih berjalan. Meski tidak ada penambahan kasus tapi kita masih jalankan program jadi belum bisa dicabut,” paparnya Jumat (22/6/2018).
Belum dicabutnya KLB Difteri setelah enam bulan berjalan dikarenakan, tidak mudah menghapus atau mencabut status KLB. Dinas Kesehatan harus memastikan hal tersebut melalui penyelesaian outbreak response Imminization (ORI). “Tidak mudah memang menghapuskan status KLB, meskipun sempat ditargetkan kurun waktu enam bulan pasca ditetapkan akan dicabut,” tegas Balerina.
Sebelumnya, Status KLB difteri Kota Balikpapan ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Wali Kota Balikpapan kepada warganya. Status dikeluarkan setelah ditemukan satu warga berusia 15 tahun di Kelurahan Margasari, Balikpapan Barat, positif Difteri.
Status KLB Difteri sendiri ditetapkan pada Januari 2018 dengan ditemukannya satu kasus positif difteri tersebut. Berdasarkan data DKK, ditemukan delapan kasus ditemukan difteri dan tiga diantaranya merupakan positif kultur.
Balerina mengatakan, KLB belum dapat dicabut sampai pihaknya benar-benar memastikan kasus penyakit Difteri tak ada lagi di Kota Balikpapan. “KLB akan dicabut sampai benar-benar kasus difteri tak ada lagi di kota kita. Dan betul-betul pencegahan selesai dilaksanakan,” tambah Balerina.