Konjen RI untuk Guangzhou Gustanto berharap kepada para pelajar Indonesia untuk terus mempromosikan budaya Nusantara melalui pentas-pentas seni.
“Tentu saja saya mengapresiasi acara budaya seperti ini agar keragaman seni tradisional kita makin dikenal luas di mancanegara,” katanya.
GUN merupakan perguruan tinggi pertama di Nanning yang memiliki jurusan Bahasa Indonesia. Hingga saat ini, terdapat sekitar 200 mahasiswa dari beberapa daerah di daratan Tiongkok yang mengambil jurusan Bahasa Indonesia di kampus terbesar di Guangxi itu.
Antusiasme pelajar China untuk mendalami Bahasa Indonesia relatif sangat tinggi. Beberapa waktu lalu, saat Atase Pendidikan KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou menggelar seleksi penerimaan beasiswa program Dharmasiswa 2018, diikuti ratusan mahasiswa jurusan Bahasa Indonesia di GUN.
Bagi pelamar Dharmasiswa yang lolos mendapat kesempatan belajar Bahasa Indonesia selama satu tahun di beberapa kampus perguruan tinggi di Indonesia atas biaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI berikut uang saku. (Ant)