LOMBOK — Hari ini rabu 27 Juni 3018, masyarakat Indonesia di sebagian wilayah Provinsi, kabupaten dan kota menggunakan hak pilih, memilih pemimpin di daerah masing-masing untuk lima tahun mendatang.
Tidak terkecuali di Provinsi Nusa Tenggara Barat, masyarakat menggunakan hak suara untuk memilih gubernur, bupati dan walikota, dengan harapan pemimpin dipilih nantinya bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.
Surti, petani Kabupaten Lombok Tengah berharap Gubernur terpilih nantinya bisa lebih memperhatikan nasib petani, terutama terkait masalah kebutuhan irigasi pertanian yang selama ini menjadi persoalan petani Pulau Lombok bagian selatan setiap tahunnya.
“Terutama pada masa tanam tanaman tembakau dan semangka seperti musim kemarau sekarang, ketersediaan air yang terbatas kerap menjadi kendala bagi petani bisa menanam,” kata Surti usai mencoblos, Rabu (27/6/2018).
Mengingat sungai dan embung yang ada airnya cepat sekali mengalami kekeringan, akibat mengalami pendangkalan, sehingga perlu dilakukan proses pengerukan sedimentasi yang mengendap.

Endapan sedimentasi berupa lumpur yang banyak, juga membuat mata air salah satu sungai tertutup, sehingga aliran sungai lama-lama semakin mengecil dan tertutup.
“Perlu pengerukan, supaya mata air sungai dan air embung bisa tetap ada dan besar,” katanya.
Harapan sama juga disampaikan Sanip, petani tembakau lain, supaya Gubernur NTB terpilih nantinya bisa lebih memperhatikan nasib petani terkait ketersediaan air yang sedikit membuat petani seringkali gagal tanam.