Pemilukada, Nelayan Pesisir Lampung Selatan Pilih Libur Melaut
Redaktur: ME. Bijo Dirajo
LAMPUNG — Partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) serentak di Indonesia ditunjukkan oleh warga nelayan di pesisir Lampung Selatan.
Udin (40) salah satu nelayan di Muara Piluk Bakauheni menyebut sengaja mendarat untuk melakukan pencoblosan. Ia sengaja libur sementara waktu untuk dapat menyalurkan hak suaranya.
Paska melakukan proses penangkapan ikan teri jengki, Udin memastikan akan mendatangi TPS 03 Muara Piluk dengan memanfaatkan pasar ikan higienis yang disulap menjadi TPS. Ia menyebut memiliki kesempatan memilih satu dari empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Lampung lima tahun ke depan.
“Kami para nelayan tetap melaut malam hari dan pada pagi harinya pulang untuk memilih dengan harapan nasib nelayan bisa lebih diperhatikan,” terang Udin salah satu nelayan bagan congkel penangkap teri jengki perairan Selat Sunda saat ditemui Cendana News, Rabu (27/6/2018).
Selain Udin, nelayan pesisir Lampung Selatan di pulau Rimau Balak, Hendra (36) juga melakukan hal yang sama. Ia menjadi salah satu dari 185 Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada tahun ini. Proses pengiriman logistik pemilu ke pulau tersebut dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan, Polres Lampung Selatan dan beberapa unsur.
“Sebagai nelayan kami tetap menggunakan hak pilih karena dilarang golput meski empat calon Pemilukada Lampung tidak ada yang pernah ke pulau Rimau Balak,” terang Hendra.