Memulihkan Rasa Aman bagi Pemudik Lintasi Lampung
“Saya minta seluruh kapolres dapat mengatasi kasus pembegalan ini. Kalau tidak bisa atasi, kapolresnya yang saya ‘begal’. Paham ‘kan maksud saya,” ujar Kapolri saat ditemui usai kunjungan ke areal Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Senin.
Jenderal Tito pun meminta kepada kapolres dan jajarannya harus membuat tim khusus untuk menangkap begal.
Perintah tegas Kapolri segera ditindaklanjuti para jajaran kepolisian di wilayah Polda Lampung.
Kapolda Lampung Irjen Pol. Suntana mengatakan bahwa pihaknya segera menuntaskan masalah begal menyusul pernyataan Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian yang menginginkan tidak ada begal di Lampung.
“Permasalahan begal bukan hanya masalah tindak pidana, melainkan juga harus dilihat faktor lainnya, seperti masalah sosial-ekonomi,” kata Kapolda Suntana.
Pihaknya juga telah melakukan tindakan tegas terhadap begal. Namun, lanjut dia, tindak kejahatan seperti itu tidak bisa dihilangkan 100 persen, mengingat ada permasalahan sosial, seperti pengangguran dan ekonomi.
Menurut dia, untuk mengatasi begal, polda beserta jajaran tidak hanya melakukan tindakan represif, tetapi juga melakukan upaya humanis di lokasi yang diduga tempat begal.
Kapolda Lampung itu juga mengatakan bahwa saat ini kapolsek dan kapolres stress karena perintah Kapolri yang menyatakan bahwa di bawah wilayahnya tidak ada begal.
Berbagai langkah kini ditempuh jajaran kepolisian di Lampung untuk mengatasi permasalahan begal di daerah itu, terutama saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2018.
Polres Lampung Timur telah mengaktifkan Satuan Tugas Antibegal untuk mengantisipasi tindak kejahatan pembegalan di Jalan Lintas Pantai Timur, Kabupaten Lampung Timur selama pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2018.