Tempoyak Patin, Kuliner Tradisional Penggugah Selera Makan

Editor: Satmoko

Remi menyebut, memilih melakukan proses penumisan sambal tempoyak bersamaan dengan ikan agar bumbu meresap ke daging ikan. Bagi penyuka krispi, ikan garing yang sudah digoreng bisa disantap bersama dengan sambal tempoyak yang dipisah.

Untuk pembuatan tempoyak patin, tempoyak yang sudah disiapkan dicampurkan dengan beragam bumbu tersedia.

“Setelah tempoyak matang dengan proses penumisan, ikan dimasukkan dalam wajan hingga tercampur sempurna ditambah penyedap rasa secukupnya,” cetus Remi.

Setelah tempoyak patin matang, siapkan wadah khusus yang akan dipergunakan untuk menghidangkan menu tersebut.

Kuliner tempoyak patin diakuinya kerap disajikan dengan berbagai tambahan sayuran di antaranya sayur gambas atau oyong dibening bersama bayam dan kecambah.

Kesegaran sayuran tersebut diakui Remi menjadi pelengkap menu makanan sehat dengan protein dari ikan patin dan sayuran hijau yang bergizi.

Gunawan (32), salah satu cucu yang menikmati masakan tempoyak ikan patin dari Remi neneknya menyebut, ia kerap menyantap sambal tempoyak. Sambal tempoyak dari durian yang dipadukan dengan bumbu menggugah selera bahkan kerap dimakannya hanya dengan nasi putih hangat.

Perpaduan dengan ikan patin sangat cocok karena tekstur ikan patin yang lembut berpadu dengan tempoyak bisa menggugah selera makan.

Gunawan yang kerap makan sembari menyuapi sang anak bahkan menyebut kuliner tempoyak disukai anaknya. Rasa gurih dari sajian kuliner tempoyak ikan patin tersebut kerap menjadi menu untuk sarapan dan makan siang.

Diakuinya, berbagai olahan ikan patin kerap dibuat menjadi pindang dan tempoyak patin, salah satu varian kuliner tradisional khas Jambi, tempat leluhurnya berasal.

Lihat juga...