KPU Tulungagung Mulai Memesan Surat Suara

Ilustrasi – Dok. CDN

TULUNGAGUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mulai memesan 866.845 lembar surat suara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Pengadaan tersebut menelan alokasi anggaran sebesar Rp105 juta.

Komisioner KPU Tulungagung Koordinator Divisi Umum, Keuangan dan Logistik Victor Febrihandoko menyebut, jumlah surat suara tersebut sudah memperhitungkan surat suara cadangan. “Jumlah (surat suara) itu dihitung sesuai jumlah DPT (daftar pemilih tetap) sebanyak 844.818 pemilih ditambah surat suara cadangan sebanyak 2,5 persen,” kata Victor di Tulungagung, Selasa (1/5/2018).

Sosialisasi hasil lelang pengadaan surat suara pilkada telah dilakukan KPU Tulungagung sejak Sabtu (28/4/2018). Acara melibatkan kedua tim sukses pasangan calon, yakni dari perwakilan koalisi sembilan partai politik yang mengusung pasangan calon nomor urut satu Margiono-Eko Prisdianto dan tim sukses pasangan calon petahana nomor urut dua, Syahri Mulyo-Maryoto Bhirowo yang diusung PDIP dan Partai Nasdem.

Dalam penjelasannya, KPU menyosialisasikan, bahwa tender surat suara menggunakan e-katalog yang disediakan KPU RI. Kegiatannya dimenangkan oleh PT Solo Murni Kerten Lawean. Perusahaan percetakan yang bermarkas di Solo tersebut mengajukan penawaran paling rendah dibanding peserta lelang lain, yakni Rp122 per lembar surat suara.

“Untuk Kabupaten Tulungagung dengan jumlah dua pasangan calon dihargai setiap satu lembar surat suara senilai Rp122. Sehingga jika dikalikan dengan 866.845 jadinya ketemu Rp105.755.090. Itu besaran anggaran yang dibutuhkan,” kata Victor.

Ketua KPU Tulungagung Suprihno menyatakan, pihaknya secara resmi telah mengumumkan surat suara yang akan digunakan dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung. KPU telah melakukan koordinasi dengan kedua tim kampanye dari masing-masing pasangan calon yang membahas tentang foto, nomor urut, nama dan terakhir gelar pasangan calon.

Lihat juga...