Kamu Harus Kuat

(Oleh: Siti Hardijanti Rukmana)

In sya Allah pak,” saya menjawab dengan menahan berlinangnya air mata agar bapak tidak melihat, karena akhirnya saya bisa menemani bapakku tercinta yang telah mengabdikan sebagian besar usianya untuk masyarakat, bangsa dan Negara, pada momen yang sangat penting dalam perjalanan sejarah Republik Indonesia tercinta ini.

Bapak kami seorang negarawan yang selalu menjunjung tinggi prinsip aturan, undang-undang yang berlaku di Negara Indonesia, tapi juga seorang bapak yang selalu melindungi keluarganya. Beliau sangat mengkhawatirkan perasaan saya menerima kenyataan bahwa bapak akan berhenti dari jabatan Presiden yang dipilih oleh masyarakat melalui wakil-wakilnya di MPR-RI. Alhamdulillah beliau bapakku…, terima kasih Tuhan.

Pak Harto membacakan pidato menyatakan berhenti

Bapak, apapun yang bapak putuskan, kami anak-anak bapak, akan selalu mendukungmu setulus hati, sepenuh jiwa. Bapak sampaikan kepada kami, jangan berkecil hati akan apa yang terjadi saat itu, karena Allah tidak pernah tidur, suatu saat masyarakat akan bisa menilai sendiri.

Doa kami selalu menyertai Bapak dan ibu, bahagialah bapak dan ibu berdua di atas sana, di surga-NYA …. Aamiin.
Bapak, Ibu….. we love you.

Jakarta, 31 Mei 2018
Jam 02.00, usai menghadap Illahi menanti saur

Lihat juga...