HUT ke-78 Pak Hardjo, Nasaruddin Umar Ceramah Spiritual Saving

Editor: Satmoko

JAKARTA – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Dr KH Nasaruddin Umar, MA., memberikan ceramah siraman rohani dalam acara buka puasa bersama dan sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun Bapak Soehardjo Soebardi atau akrab pula disapa Pak Hardjo ke-78 tahun pada 20 Mei 2018 di kediaman Ipar Pak Harto itu di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Dalam isi ceramahnya, Nasaruddin Umar menganjurkan kepada kita semua untuk menghormati, mencintai dan menyayangi orangtua. Karena doa orangtua itu sangat mujarab selalu dikabulkan Tuhan.

“Alhamdulillah hari ini kita memperingati 78 tahun Pak Hardjo,“ tutur Nasaruddin Umar penuh rasa syukur.

Lelaki kelahiran Ujung-Bone, Sulawesi Selatan, 23 Juni 1959 itu membeberkan, bahwa Pak Hardjo diketahui bersama, selain sehat dan segar, insha Allah, beliau juga ahli ibadah. Anak-cucunya juga saleh-salehah semua, subhanallah.

“Beliau bukan orang sempurna, bukan malaikat, tapi apa yang dilakukan beliau dalam kehidupan menjadi suri teladan kita semua,“ ungkap Rektor Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an Periode 2011 – 2014 itu.

Nasaruddin Umar sedang ceramah di kediaman Pak Hardjo di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat (Foto Akhmad Sekhu)

Beruntunglah kita semua masih punya orangtua kandung yang masih hidup, kata Nasaruddin Umar, kalau seluruh keluhan anak minta didoakan orangtua, insha Allah ada keajaiban dari doa orangtua.

“Jangan memandang enteng kedua orangtua sekalipun bukan ahli ibadah. Tapi kalau kedua tangannya terangkat dan pipinya basah air, doanya tidak bisa ditolak oleh Tuhan,“ beber peraih Piagam Penghargaan sebagai Sarjana Teladan IAIN Alauddin Ujung Pandang (1984) dan Piagam Penghargaan sebagai Doktor Terbaik IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1999) itu.

Lihat juga...