DPRD Balikpapan Sebut Coastal Road Proyek Dongeng
Editor: Mahadeva WS
BALIKPAPAN – Mimpi masyarakat Balikpapan mempunyai jalan di sepanjang pantai nampaknya bak pepatah: jauh panggang dari api. Bertahun-tahun setelah ditentukan pemenang lelangnya, namun sampai hari ini tak terlihat tanda-tanda prasarana tersebut mulai dibangun.
Akibat tidak jelasnya pembangunan coastal road, para investor mengadukan kerugiannya ke DPRD setempat. “Mereka (para investor yang telah memenangi tender pembangunan coastal road) mengalami kerugian. Dari jaminan perpanjangan izin tiap satu tahun, jaminan bank, pengurusan izin hingga pengeluaran dana macam-macam,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Haris, Senin (28/5/2018).
Haris menyebut, proyek infrastruktur yang diharapkan akan menjadi ikon Balikpapan tersebut hanya khayalan alias proyek dongeng. Proyek prestisius yang rencananya membentang dari Pelabuhan Semayang hingga Bandara Sepinggan itu sudah diluncurkan sejak 2012 lalu.
Dalam aturannya, para investor yang telah memenangkan tender lelang menurut Haris sudah bisa melaksanakan kegiatan pembangunan. Namun, hingga kini pelaksanaan kegiatan belum memiliki kejelasan.
Menanggapi pertanyaan awak media siapa yang salah, Haris mempersilahkan awak media menanyakannya ke Pemerintah Kota Balikpapan, termasuk kepada Wali kota guna mengetahui duduk permasalahan yang membuat proyek pembangunan coastal road itu tidak ada kejelasan. Apalagi ide membuat coastal road tersebut datangnya dari Pemkot Balikpapan.
Kepastian perizinan diduga menjadi penghambat Pemkot Balikpapan dalam menjalankan proyek yang akan dibiayai investor. Akibat ketidak jelasan ini, para investor mengaku mengalami kerugian yang tidak sedikit dan kerap datang ke DPRD Balikpapan untuk menanyakan kejelasan proyek dongeng tersebut.