Akhir 2018, Hipmi Targetkan Seribu Ummart
PASURUAN – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menargetkan pembukaan seribu gerai berkonsep syariah Umat Mart (“Ummart”) sebagai sarana pemasaran produk lokal pesantren dan UMKM desa sekitar pesantren sampai dengan akhir 2018.
Ketua Umum Hipmi Pusat Bahlil Lahadalia di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu, mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mendampingi manajemen perdagangan produk pesantren sehingga bisa lebih tertata dan menjangkau pasar yang lebih luas.
“Bersama-sama banyak pihak, kami ingin mewujudkan seribu Umat Mart (Ummart) di seluruh Indonesia sebagai salah satu titik berangkat kesejahteraan ekonomi umat,” ujarnya di sela peresmian Pesantrenpreneur di Ponpes Bayt al-Hikmah, Jalan Pati Unus, Pasuruan.
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Jatim Mufti Anam mengatakan, Ummart dikonsep dengan skema syariah. Tidak hanya produknya yang dipastikan halal, tapi perdagangannya juga mengadopsi skema syariah.
“Tata niaganya juga berkonsep syariah, termasuk dalam perdagangannya yang dilakukan para santri, menjunjung tinggi aspek etika bisnis,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Hipmi juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi dan pemerintah yang memberi dukungan penuh pada upaya-upaya pengembangan ekonomi umat berbasis pesantren.
“Ini sebuah kehormatan, Bapak Presiden berkenan meresmikan Pesantrenpreneur dan Umat Mart. Sejak awal program ini dicetuskan beberapa bulan lalu, Pak Jokowi memang menaruh perhatian besar, dan beliau mengambil langkah-langkah konkret untuk bersama-sama membangun ekonomi umat berbasis pesantren,” katanya.
Program Pesantrenpreneur adalah inisiatif Hipmi untuk menumbuhkan kewirausahaan di lingkungan pesantren. Program tersebut terdiri atas pelatihan kewirausahaan, pendampingan, fasilitasi pembiayaan, hingga pemasaran.