Yasonna Berharap Rendahnya Integritas Petugas Lapas tak Terulang

Menkum HAM, Yasonna H Laoly. -Dok: CDN

JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly, berharap tidak ada lagi cerita usang tentang rendahnya moralitas dan integritas petugas Pemasyarakatan yang terulang.

Hal ini diungkapkan Yasonna saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Jumat (27/4/2018).

Menkumham menegaskan, bahwa kekuatan terbesar Pemasyarakatan untuk mewujudkan cita cita dan meraih prestasi yang lebih baik lagi terletak pada diri sendiri.

“Janganlah bekerja hanya melaksanakan rutinitas yang sama secara terus-menerus. Jika ingin suatu perubahan, lakukanlah suatu terobosan dan effort yang lebih. Untuk itu, tanamkan semangat pembaharuan yang ‘open minded’, progressif, serta core value dengan semangat ‘Kami PASTI’ untuk menghadapi tantangan tugas ke depan,” katanya.

Dalam mewujudkan Pemasyarakatan yang Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI) bukan sekedar untaian kata sederhana tanpa makna, namun menjadi bukti, bahwa Pemasyarakatan serius untuk berbenah diri.

Kinerja Pemasyarakatan yang terus disorot publik menjadi pemacu semangat seluruh jajaran, khususnya penguatan nilai-nilai integritas, etos kerja, dan tanggung jawab dalam pelaksanaan tugas Pemasyarakatan.

Selain itu, penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pemasyarakatan juga menjadi salah satu prioritas melalui perekrutan 14 ribu Tunas Pengayoman.

Berbagai kegiatan dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke-54 pada tahun ini, diantaranya Pembinaan Kesadaran Bela Negara Bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Seluruh Indonesia melalui Sinergitas Gerakan Nasional Revolusi Nasional, Gerakan Nasional Membangun Karakter Bangsa, dan Gerakan Bela Negara; Pameran Produk Unggulan Narapidana; Seminar Ikatan Pembimbing Kemasyarakatan Indonesia (IPKEMINDO), Family and Society Gathering di LPKA, dan puncaknya adalah Indonesian Prison Art Festival (IPAFest) 2018 yang sukses memecahkan rekor nasional dan dunia sebagai festival seni oleh Warga Binaan Pemasyarakatan terbanyak.

Lihat juga...