Warga Baduy Mulai Rayakan Tradisi Seba
LEBAK — Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai berdatangan ke Kota Rangkasbitung untuk merayakan tradisi Seba yang dipusatkan di Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak, Jumat petang (20/4/2018).
“Kami berjalan kaki sepanjang 45 kilometer pukul 05.00 WIB dan tiba di Rangkasbitung pukul 14.00 WIB,” kata Idong (30) warga Baduy Dalam yang tinggal di Kampung Cibeo, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Meski berjalan kaki hingga menempuh puluhan kilometer dan menembus hutan serta terjal curam perbukitan.
Namun, masyarakat Baduy Dalam penuh semangat karena bisa merayakan Seba bersama bupati dan pejabat Pemerintahan Kabupaten Lebak.
Perjalanan di pagi buta itu berjalan lancar dan selamat tiba di Kota Rangkasbitung.
Perayaan Seba bagi masyarakat Baduy merupakan upacara persembahan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas dilimpahkan rezeki hasil bercocok tanam pertanian ladang selama setahun.
Saat ini, masyarakat Baduy wajib melaksanakan perayaan Seba agar pemerintah daerah dapat memperhatikan kehidupan masyarakat Baduy.
“Kami berharap Seba tahun ini bisa mensejahterakan masyarakat Baduy,” katanya.
Begitu juga Ayah Pulung (60) warga Baduy Luar mengatakan dirinya terpaksa meninggalkan tanaman pertanian ladang untuk mengikuti perayaan Seba.
Sebab, perayaan Seba adalah menjalin kebersamaan dan silaturahmi dengan pejabat pemerintah daerah.
Dalam perayaan Seba masyarakat Baduy mengungkapan rasa syukur dengan menyerahkan hasil bumi, seperti padi, pisang, gula, petai, dan buah-buahan kepada kepala daerah, sebagai wakil wali negara atau pejabat negara.
“Semua produk hasil bumi itu diserahkan kepada penjabat Bupati Lebak Ino S Rawita juga pejabat lainnya untuk merayakan peringatan Seba,” katanya menjelaskan.