Peserta Aktif KB di Lebak Capai 199.229 PUS
LEBAK – Jumlah peserta program Keluarga Berencana di Kabupaten Lebak, Banten, menembus 199.229 pasangan usia subur (PUS), sehingga dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di daerah itu.
“Kita menargetkan peserta aktif KB tahun ini sebanyak 43.558 PUS,” kata Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Tajudin Yamin, di Lebak, Senin (2/4/2018).
Pemerintah daerah terus bekerja keras dengan mengoptimalkan pelayanan agar peserta aktif KB bisa terealisasikan, di antaranya melalui pelayanan pos kesehatan, posyandu, pustu, rumah sakit, dan puskesmas.
Selain itu, pelayanan bergerak dengan melibatkan pemangku kepentingan, antara lain melalui kegiatan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK), Bakti Gerakan Organisasi Wanita (GOW), Bhayangkara, Bakti PKK dan Kampung KB.
Selama ini, minat masyarakat, khususnya PUS, di Kabupaten Lebak cukup tinggi sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk. Bahkan, pemerintah daerah sudah bisa menekan angka pertambahan penduduk dari tahun ke tahun melalui optimalisasi program KB.
Saat ini, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan setempat, angka kelahiran mencapai 3.000 per tahun. “Kami berkomitmen untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan mengoptimalkan program KB,” katanya.
Saat ini, jumlah PUS di Kabupaten Lebak tercatat 285.413 PUS, namun direalisasikan peserta aktif KB sebanyak 199.229 PUS. Dari 285.413 PUS itu hingga 2018 yang terindikasi belum menjadi peserta aktif KB sebanyak 86.184 PUS.
Pemerintah daerah setempat menargetkan tahun ini sebanyak 43.558 PUS. Sebagian besar di antaranya berupa kontrasepsi jenis suntik dan pil yang banyak diminati kaum ibu dibandingkan dengan alat kontrasepsi jenis lain.