Capaian Vaksin Difteri di Kediri, Terpenuhi
KEDIRI – Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyatakan capaian pemberian vaksin difteri pada warga terutama anak-anak di kabupaten ini sudah mencapai 98 persen, dengan harapan lebih bisa meminimalisir penularan penyakit tersebut.
“Capaian kami sudah 98 persen. Sebenarnya capaian sudah terpenuhi, karena syaratnya adalah 95 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, Adi Laksono, di Kediri, Senin (2/4/2018).
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan memang intensif untuk imunisasi demi mencegah penularan penyakit difteri. Salah-satunya dengan datang ke sekolah untuk memberikan suntikan vaksin pada anak-anak. Mereka yang berusia di bawah 19 tahun harus mendapatkan vaksin tersebut.
Dia mengatakan, tingkat kesadaran masyarakat untuk memberikan perlindungan kesehatan pada anak-anaknya juga semakin tinggi. Hal itu diketahui dari kesediaan orang tua untuk mengizinkan anaknya diberi vaksin.
“Alhamdulillah, sekarang lebih mudah ketimbang vaksin yang MR (Imunisasi Measles Rubella untuk mencegah penyakit campak dan rubella). Banyak masyarat yang paham, mau untuk vaksin difteri ini. Karena, penyakit ini mematikan sekali,” ujarnya.
Di Kabupaten Kediri, Adi mengatakan pada 2018 ini ada sembilan warga yang suspect atau terduga terkena difteri. Dari jumlah itu, diketahui satu di antaranya ternyata positif sakit difteri. Petugas juga langsung mengadakan sosialisasi, agar warga di sekitarnya untuk mau diberi vaksin.
Menurut Adi, pemberian vaksin tersebut tidak hanya cukup sekali, melainkan hingga tiga kali. Hal ini sebagai upaya untuk membentuk sistem kekebalan di tubuh terhadap serangan difteri. Bukan hanya pada anak-anak, tapi orang tua juga dianjurkan untuk suntik vaksin difteri.