Perayaan Paskah, Uskup Ajak Umat Katolik Gunakan Hak Pilih

Editor: Satmoko

LAMPUNG – Ratusan umat Katolik dari berbagai stasi di paroki unit pastoral Bakauheni merayakan Hari Raya Paskah di gereja Santo Petrus dan Paulus stasi Pasuruan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan.

Perayaan hari kebangkitan Yesus Kristus tersebut menjadi perayaan Paskah gabungan umat Katolik di Kecamatan Penengahan, Kalianda, Palas. Pengamanan dari petugas kepolisian terlihat dengan proses sterilisasi bagian altar oleh anggota Ajun Inspektur Satu Gunawan dari Polsek Penengahan.

Misa Paskah 2018 di gereja Santo Petrus dan Paulus diawali dengan prosesi perarakan dari sankristi dengan iringan misdinar, lektor dan pastor Wolfram Safari, Pr. Kondisi gereja yang hanya berkapasitas sekitar 300 umat tersebut membuat sebagian umat harus mengikuti misa Paskah di luar gereja. Sebagian di aula gereja.

Mengambil tema “Bangkit dan Bersemangat Hidup Baru” perayaan Paskah didominasi dengan warna putih sebagai simbol kemuliaan dan kesucian atas kebangkitan Yesus Kristus.

“Paskah tahun ini sekaligus mengingatkan visi keuskupan Tanjungkarang agar gereja Katolik di Lampung bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat ditandai dengan harmonisasi keluarga,” terang Pastor Wolfram Safari dalam perayaan Minggu Paskah di gereja katolik Santo Petrus dan Paulus Pasuruan Kecamatan Penengahan, Minggu (1/4/2018).

Perayaan Paskah yang sudah dimulai dengan malam vigili Paskah disebutnya sudah dirayakan di sejumlah gereja di antaranya gereja Santo Kristoforus dan gereja Kalianda. Keterbatasan pastor paroki membuat sebagian gereja merayakan Paskah dengan jadwal pagi hingga sore dan gabungan dari berbagai stasi lain.

Lihat juga...