Pemkab Lebak Targetkan 57 Kampung KB
LEBAK – Pemerintah Kabupaten Lebak menargetkan sebanyak 57 Kampung Keluarga Berencana (KB) pada 2018 guna meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
“Kami berharap Kampung KB yang awalnya cakupan program akseptor KB, kesehatan, pendidikan, ekonomi rendah menjadi lebih baik sehingga kesejahteraan dapat dirasakan masyarakat,” kata Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB-P3A) Kabupaten Lebak, Muzakir Hakiki Atim, di Lebak, Minggu.
Selama ini, Kampung KB di Kabupaten Lebak tahun sebelumnya sebanyak 29 kampung cukup tumbuh dan berkembang dalam hal pemberdayaan ekonomi, sosial, pendidikan, akseptor KB dan kesehatan.
Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pembangunan desa untuk menuju kesejahteraan cenderung meningkat.
Saat ini, anak-anak usia sekolah bisa melanjutkan pendidikan di tingkat SD sampai SLTA juga peserta akseptor KB meningkat baik pelayanan implant, kondom, IUD dan MOW.
Selain itu juga masyarakat yang mengunjungi tenaga medis di Puskesmas untuk memeriksaan kesehatan maupun ibu hamil meningkat.
Pemerintah daerah mendorong Kampung KB dijadikan lokomotif agen pembangunan di desa, sehingga dapat mengatasi kemiskinan dan pengangguran.
“Kami optimistis 59 Kampung KB tahun ini bisa terealisasikan,” ujarnya menjelaskan.
Menurut dia, selama ini Kampung KB yang tersebar di 28 kecamatan benar-benar mampu menyejahterakan masyarakat.
Keberhasilan itu tidak lepas dari tingginya partisipasi masyarakat untuk mendukung pemberdayaan berbagai bidang pembangunan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan budaya.