Pelatih Fokus Pantau Fisik Atlet Angkat Berat

Ilustrasi angkat berat – Foto: Istimewa

Atlet berusia 30 tahun itu mengatakan, pemusatan pelatihan nasional di Pringsewu, Lampung pada 3-21 April menjadi penyegaran dari pelatnas di Mess Marinir Jakarta. “Kami mendapatkan pengalaman tambahan selama menjalani latihan di Lampung. Kami juga berlatih dengan atlet-atlet junior sehingga menjadi inspirasi bagi mereka,” tambah Triyatno.

Tim angkat besi Indonesia di Asian Games 2018 akan memperbaiki kedisiplinan atlet selama menjalani pemusatan latihan nasional di Pringsewu, Lampung, pada 3-21 April 2018. DI Pelatnas PB PABBSI dibantu kehadiran tim keilmuan olahraga (sport science) yang mendukung program latihan para pelatih seperti penanganan cedera, pemulihan kondisi fisik selepas latihan, dan penyusunan program yang sesuai dengan kondisi masing-masing atlet.

Sementara, pelatih putri tim angkat besi Indonesia Supeni mengatakan, terjadi peningkatan performa latihan antara lima hingga 20 persen sejak atletnya mengikuti pelatnas Asian Games pada November 2016. “Kami mengharapkan target 100 persen program latihan tercapai sebelum 14 Juli, meskipun para pelatih juga mengharapkan peningkatan itu muncul pada 27 Juni,” kata Supeni.

Supeni menilai, persaingan kuat bagi atlet putri andalan Indonesia Sri Wahyuni adalah Saikhom Mirabai Chanu yang meraih angkatan total 196 kilogram pada Kejuaraan Dunia 2017. “Kami memperkirakan peluang medali emas jika atlet mampu meraih angkatan hingga 205 kilogram,” kata Supeni tentang peningkatan angkatan atletnya.

Pada uji coba kelima di Lampung, Sri Wahyuni mampu meraih angkatan total 200 kilogram, angkatan snatch 88 kilogram dan angkatan clean and jerk 112 kilogram. (Ant)

Lihat juga...