Limbah Melimpah, Petani di Lampung Bakar Jerami

Editor: Mahadeva WS

LAMPUNG — Melimpahnya jerami sisa panen padi memberi dampak positif bagi sejumlah pemilik ternak sapi dan kerbau di wilayah Lampung Selatan yang tengah panen raya padi. Para peternak pencari jerami membantu proses pembersihan lahan oleh para petani yang telah selesai panen.

Namun semenjak sepekan terakhir, proses pembersihan jerami dilakukan dengan dibakar oleh para pemilik lahan. Panen bersamaan di beberapa wilayah membuat limbah jerami di sejumlah lahan pertanian di desa Banjarmasin, desa Kelau, desa Kuripan tidak sempat diambil oleh peternak.

Salah satu pemilik lahan sawah Saiful (39) menyebut, pada musim panen tahun ini hasil panen jerami miliknya tidak diambil peternak. Musim panen bersamaan disebutnya membuat peternak kerbau dan sapi memilih mencari ke lokasi terdekat.

Saiful, pemilik lahan sawah dengan tanaman padi varietas Muncul [Foto: Henk Widi]
“Saat musim panen tidak serempak seperti tahun sebelumnya semua jerami di lahan saya habis dibersihkan peternak karena lokasi strategis dekat dengan Jalan Lintas Sumatera sehingga kendaraan pencari jerami dekat dengan lokasi,” terang pemilik lahan sawah seluas satu hektar di desa Banjarmasin kecamatan Penengahan saat ditemui Cendana News, Sabtu (21/4/2018).

Karena tidak ada yang memanfaatkan, Saiful menyebut terpaksa membakar jerami untuk mempercepat pembersihan lahan. Proses pembersihan limbah pertanian jerami dengan sistem bakar diakui Saiful selain lebih menghemat waktu juga menghemat biaya.

Sementara abu sisa pembakaran masih bisa digunakan untuk pupuk dan disebarkan ke lahan sawah. roses pembakaran sengaja dilakukan saat panas terik matahari sehingga jerami cepat habis terbakar. Proses pembakaran juga dilakukan dengan memperhitungkan arah angin agar asap yang dibakar tidak mengarah ke Jalan Lintas Sumatera.

Lihat juga...