Keluarga Tangguh Bencana Harus Terus Disosialisasikan
Sementara itu, menurut Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto selain sosialisasi mengenai kesiapsigaan bencana dari keluarga juga pelatihan-pelatihan kesiapsiagaan melalui simulasi bencana atau mitigasi bencana penting dan terus dilakukan.
“Kegiatan pelatihan kesiapsiagaan bencana harus rutin dilaksanakan supaya masyarakat terbiasa dan memiliki budaya sadar bencana. Dan tentunya pelatihan kesiapsiagaan itu juga sebagai edukasi kepada masyarakat,” katanya.
Ia menjelaskan, seperti simulasi ‘tsunami run’ atau lari menyelamatkan diri dari gelombang tsunami oleh warga pantai selatan setidaknya dilakukan minimal dua kali dalam setahun, agar masyarakat selalu siap ketika menghadapi bencana itu. (Ant)