Jadwal Liga 2 Berubah, “Derby” Mataram Mundur

Editor: Irvan Syafari

Jarot Sri Kastawa, Sekretaris PSIM Yogya-Foto: Sodik.

YOGYAKARTA –– Derby Mataram yang melibatkan PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman batal tersaji pekan depan. Duel kedua tim di Kompetisi Kasta Kedua Tanah Air, mundur menjadi pekan ke-10.

“Semuanya berubah, termasuk laga krusial yaitu laga derby lawan PSS Sleman yang juga ikut mundur,” ucap Sekretaris PSIM Yogyakarta, Jarot Sri Kastawa, Rabu (18/4/2018).

Menurut Jarot, perubahan jadwal laga Liga 2 yang dirilis perator liga cukup signifikan. Perubahan ini, kata dia, lebih realistis karena banyak mengakomodir usulan dari klub, yang merasa keberatan dengan draft jadwal yang dirilis sebelumnya.

Ia mencontohkan, salah satu klub asal Papua mengusulkan agar jadwal diubah dari semula satu laga kandang kemudian laga tandang. Usulan yang disampaikan agar laga tandang terutama untuk daerah yang cukup jauh bisa dibuat lebih berurutan. Dengan begitu, akomodasi yang dikeluarkan tim lebih ringan.

“Misalnya tim kami tandang ke Papua, setelah laga itu tidak langsung kembali ke Yogya tapi melanjutkan satu laga tandang lagi di daerah yang lokasinya dekat dengan laga sebelumnya. Dengan begitu, pengeluaran tim lebih ringan karena biaya untuk away tidak sedikit,” kata Jarot.

Jarot mengungkapkan, logika Plt Ketua Umum PSSI yang mengatur laga dengan skema satu kandang dan satu tandang tidak juga bisa dipersalahkan sepenuhnya. Terlebih karena logika yang dibangun berasal dari kacamata industri.

“Jadinya memang logis, bermain di kandang kemudian mendapatkan pemasukan untuk modal laga tandang. Tapi praktiknya kan tidak selalu seperti itu. Liga 2 masih belum menjadi industri,” terangnya.

Sementara itu, PSIM bakal mengawali Liga 2 dengan melakukan lawatan ke Madura menantang Madura FC pada 26 April. Setelah itu Laskar Mataram kembali ke kandang untuk menjamu PS Mojokerto Putra pada 1 Mei dan dilanjutkan dengan dua laga away ke PSBS Biak (6 Mei) dan Persegres Gresik United (10 Juni).

Lihat juga...